Pelni membuktikan kehadirannya sebagai stabilitator di wilayah kepulauan

KM Nggapulu sandar di Pelabuhan Namlea menuju Ambon

Cuaca ekstrim yang melanda hampir diseluruh wilayah tanah air memaksa kapal cepat pelayaran antar pulau mengurangi intensitas pelayarannya bahkan stop sementara waktu. Hal tersebut dipicu tingginya gelombang pasang air laut yang mencapai 2 meter lebih. Otoritas Pelabuhan mengeluarkan edaran kepada seluruh operator pelayaran himbauan meningkatkan kewaspadaan pelayaran.

Ditengah ketidakpastian jadwal keberangkatan kapal cepat menjadikan kapal Pelni sangat dinanti keberadaannya. Masyarakat lebih senang naik kapal Pelni karena kapasitasnya jauh lebih besar dan penumpang merasa nyaman dan aman selama dalam perjalanan. Kejadian cuaca ekstrem terjadi sudah lebih dari 1 bulan, Intensitas hujan, gelombang air pasang hampir melanda diseluruh wilayah tanah air. Biasanya cuaca buruk terjadi hanya pada saat musim timur siklusnya 2 kali setahun, namun cuaca saat ini tidak menentu dan sulit diprediksi.

Memang tidak semua kapal pelni yang melayari di wilayah kepulauan berkapasitas besar, ada juga kapal yang lebih kecil seperti KM Sangiang muat 500 penumpang namun kokoh dan Tangguh. Berbeda dengan kapal lainnya yang mempunyai kapasitas 2000 penumpang seperti KM Nggapulu dan KM Doroloda yang singgah di Pelabuhan Namlea. Bobot kapal yang lebih besar tentunya lebih stabil ketika diterpa hantaman gelombang tinggi.

Kelebihan lainnya adalah jarak tempuh relative lebih cepat, contoh Namlea – Ambon perjalanan ditempuh hanya 4,5 jam berbeda dengan kapal cepat sampai 8 jam. Harga tiketnya pun jauh lebih murah hanya 86.000, namun sangat disayangkan kapal Pelni masuk Namlea cuma 2 minggu sekali bahkan ada yang 1 bulan sekali sedang Kapal cepat beroperasi setiap hari. Kondisi inilah yang membuat kehadiran Kapal Pelni sangat dinanti masyarakat kedatangannya.

Disinilah peranan PT Pelni Kembali hadir memberikan manfaat kepada masyarakat tidak hanya dilihat dari aspek bisnis semata. Baru saja kemaren manajeman memberikan program stimulus ekonomi dengan pemberian diskon 50%, kini peran lainnya sebagai stabilisator kembali hadir dalam menjaga aksesibilitas dan stabilitas perekonomian daerah.

Pada hari Senin (14/7) terjadi lonjakan penumpang yang cukup signifikan, tercatat penumpang naik hampir 3 kali lipat dari biasanya yang berkisar 300 – 400 penumpang saja dengan tujuan Ambon sampai Manado.

Tentunya dengan peranan yang Pelni emban tidak menjadi jumawa dan berbesar hati, namun menjadi momentum meraih kepercayaan penumpang untuk terus meningkatkan pelayanan, menciptakan perasaan senang naik kapal pelni tidak hanya harga yang jauh lebih murah namun lebih kepada kenyamanan dan keamanan yang penumpang rasakan dalam pelayaran.

Scroll to Top